Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan
studio orientasi di Pemprov Sulsel. Tujuannya, untuk menggali informasi
sekaligus mengetahui seperti apa kelembagaan tersebut berjalan di
provinsi lainnya.
Ketua KI Kaltara, Muh Isya menjelaskan, KI
Kaltara merupakan lembaga yang baru dibentuk pasca terbentuknya Provinsi
Kalimantam Timur.
“KI Provinsi Kaltara baru dibentuk sekitar tiga bulan lalu. Kami dilantik Agustus. Secara kelembagaan, masih
perlu banyak belajar ke provinsi yang sudah memiliki KI dan cukup lama
eksis,” ungkap Isya usai bersilarurrahmi dengan KI Sulsel, Kamis (6/12)
di Sekretariat KI.
Momen
kehadiran KI Kaltara di Sulsel sengat tepat karena bersamaan dengan
digelarnya agenda KI yang sedang menggelar presentase untuk
pemeringkatan keterbukaan informasi di Sulsel.
“Ini momen yang
sangat baik. Kami bisa menyaksikan langsung proses presentasi
kabupaten/kota yang ikut dalam penilaian keterbukaan informasi. Ini
sangat berharga karena modelnya bisa kita adopsi di Kaltara,” kata Isya.
Salah satu alasan sehingga Sulsel dipilih sebagai salah satu provinsi
yang dikunjungi, karena selama ini, Sulsel cukup konsisten dalam
melaksanakan kerja-kerjanya melaksanakan Undang-undang No.14 Tahun 2018
terkait keterbukaan informasi.
Ketua KI Kaltara Muh Isya
melakukan kunjungan ke Sulsel didampingi sejumlah komisioner lainnya.
Diantaranya Wakil Ketua Abd Wahab, Komisioner Bidang Penyelesaian
Sengketa Informasi (PSI) Jahar Hamid, SH., Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi
Royan Thohuri,SE., Bidang Kelembagaan Rahmat Effendy serta dua staf KI
Kaltara.
Mereka diterima langsung Ketua KI Sulsel Pahir Halim,
Wakil Ketua Andi Ilham, komisioner Abd Kadir Patwa, Radhiah T, bersama
Kepala Sekretariat KI Sulsel, Badaruddin.
KI Kaltara juga
menyempatkan diri melihat-lihat aktifitas yang berjalan di Dinas
Komunikasi, Informatika, Stastistik, dan Persandian (Kominfo SP) Sulsel.
Salah seorang anggota KI Sulsel, Abd Kadir Patwa mengapresiasi kehadiran KI Kaltara di Sulsel.
Kadir mengatakan, sebagai lembaga baru, KI Kaltara memang perlu banyak
menggali informasi dan pengalaman. Perlu banyak sharing dengan daerah
lain agar tercipta keseragaman pola.
“Kami berbahagia atas
kehadiran tamu dari Kaltara. Kami berharap banyak pengalaman berharga
yang bisa diaplikasikan di Kaltara nanti setelah menggali informasi di
Sulsel,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment